Selasa, 29 Mei 2012

From Pararela with Love


Kali ini, Pararela mendapat kesempatan untuk mengisi rangkaian acara kunjungan siswa-siswi dari Tranby College Australia. Persiapan telah dilakukan sejak 1 minggu sebelumnya, mulai dari acara, properti, materi, dsb.
Acara dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Mei 2012 dari Pk. 07.00 – 10.30 WIB.  Agenda pertama adalah perkenalan, siswa Tranby yang hadir adalah 9 dari 10 orang, dan kami, berjumlah 14 orang. Acara lalu dilanjutkan dengan presentasi sekilas tentang PMI, PMR, dan pararela di ruang serbaguna. Tentu saja, full english, walaupun acara awal ini terlihat membosankan, tetapi acara selanjutnya jauh lebih menarik.
Acara selanjutnya adalah pemberian materi. Mereka kami tunjukkan peralatan medis, dan kami ajarkan pembalutan luka bakar, luka sayat, menangani asma, mimisan, dll. Mereka tampak bersemangat dan senang sekali saat mencoba praktek pembalutan. They all are a great learner, you know? Mereka cepat sekali menangkap cara-cara yang kami ajarkan, dan bisa mempraktekkannya. Biasanya, bagi orang-orang yang tidak mengerti sama sekali, butuh waktu yang lama.
Selanjutnya, kami membagi mereka dalam 2 kelompok dan kami telah menyiapkan 5 games di setiap pos yang ada. Pos 1 adalah tebak gambar. Mereka harus menebak gambar sebuah penyakit, dan mengejanya dalam Bahasa Inggris. Tetapi, mereka harus lari bergantian dengan teman sekelompoknya agar lebih seru. Mereka berhasil menebak semua gambar dengan benar, hebat sekali, kan?
Pos 2 adalah pos memasangkan jenis penyakit dan obatnya. Mereka tampak sedikit kesusahan, karena memang di sekolah mereka tidak diajarkan hal yang berhubungan dengan medis. Namun, mereka tampak senang dan menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Di pos 3, kami meminta mereka untuk praktek. Bukan praktek yang sesungguhnya, tetapi hanya mengulang yang diberikan saat materi. Ada 1 orang yang menjadi korbannya, dimana korban harus berakting seperti terluka sungguhan. Bagi pemula, mereka melakukannya dengan baik.
Pos 4 adalah pos CKDU (Cipta Karya Daur Ulang), kelompok 1 membuat Happy meal versi mereka, dan kelompok 2 membuat replika tas PP (Pertolongan Pertama) dengan waktu yang hanya 15 menit. Lalu, mereka harus mempresentasikan produk mereka di depan kami semua.
Pos 5 adalah pos terakhir. Mereka harus bermain kereta buta, dimana orang terakhir yang menjadi komandannya. Permainan ini adalah yang paling seru, karena juga harus meletuskan balon dengan mata tertutup, dan permainan ini pula yang mengakhiri rangkaian acara dari Pararela.
Acara pun diakhiri dengan sharing kesan-pesan dan foto bersama. Semoga, acara kami ini dapat meninggalkan kesan positif di mata mereka, dan apa yang didapat bisa bermanfaat ke depannya.





“It’s good to learn about what you did, guys, helping people is an awesome thing.”

Sabtu, 05 Mei 2012

5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menyebabkan Kegemukan




Jakarta-Mengonsumsi makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi merupakan salah satu faktor penyebab kegemukan. Tapi ada hal-hal yang tanpa disadari ikut berkontribusi memicu kegemukan, dan itu sering dianggap faktor kecil bahkan sepele. Ini dia kebiasaan sehari-hari yang membuat berat badan Anda berlebih, seperti dikutip dari Health Me Up:


1. Kurang Tidur
 
 Hati-hati! Kurang tidur bisa membuat Anda menggemuk. Menurut sejumlah penelitian, tidur yang tidak berkualitas memperlambat metabolisme tubuh seseorang sebanyak 5 hingga 20%. Kurang tidur juga memengaruhi hormon pemicu rasa lapar, membuat Anda lebih mudah lapar sehingga Anda pun ingin makan terus menerus seharian.

2. Makan Saat Berkendara
 
 Saat makan sambil menyetir mobil, Anda cenderung tidak memperhatikan makanan apa saja yang diasup dan lebih mementingkan agar perut terasa kenyang begitu sampai di kantor. Maka dari itu, hindari membawa bekal sarapan cepat saji seperti nasi goreng, mie instan atau sandwich dengan isian sosis. Bangunlah lebih pagi agar bisa menyiapkan sarapan sehat bergizi dan jika benar-benar tidak sempat, bawalah buah yang mengeyangkan seperti pisang atau apel.

3. Makan Sambil Nonton TV/ Film
Nonton film di bioskop, tidak akan seru tanpa mengunyah pop corn bermentega dan menyeruput minuman soda. Begitu juga saat Anda nonton TV dengan sebungkus besar keripik kentang atau cookies. Kenapa orang cenderung ingin melahap kudapan saat menonton? Karena Anda lebih fokus pada apa yang dilihat daripada yang dimakan, sehingga otak tidak bisa mengirimkan sinyal kalau perut sudah kenyang.

4. Tidak Ada Variasi Makanan
Mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, siang dan malam, juga jadi pemicu kegemukan. Meskipun yang Anda santap adalah makanan sehat, tapi jika yang masuk ke dalam tubuh setiap hari adalah nutrisi yang sama akan menjadikan Anda bosan dan akhirnya mencari kudapan yang tak sehat saat makan di luar.

5. Sering Hang Out di Coffee Shop
Merasa bosan sedkit, Anda sudah mengajak teman untuk kumpul-kumpul di coffee shop. Apa yang dipesan? Cappuccino, cafe latte atau blended caramel machiato, juga sepotong cake tiramisu sebagai pendamping. Jika dilakukan terlalu sering, jangan kaget berat badan akan bertambah secara berlebihan. Batasi acara minum kopi bersama teman, dan jika Anda diharuskan untuk sering meeting dengan klien di kedai kopi atau restoran, pesanlah black coffee dengan gula aren.
Sumber : detik.com

Ini Dia Pulau Tersehat di Dunia

Dari semua tempat di dunia, sebuah pulau kecil di Jepang memiliki penduduk dengan usia paling tua, paling bahagia serta paling sehat di dunia. Pulau itu pun dijuluki sebagai pulau tersehat di dunia, pulau apa itu?

Pulau tersebut adalah pulau kecil di lepas pantai selatan Jepang, yaitu Pulau Okinawa. Pulau Okinawa adalah pulau terbesar di Kepulauan Okinawa sekaligus di Kepulauan Ryukyu, Jepang. Ada banyak alasan yang membuat pulau itu disebut-sebut sebagai pulau tersehat di dunia, namun dipersempit menjadi 4 penyebab utama, yaitu diet sehat, sosial masyarakat yang baik, spiritual dan tingkat aktivitas fisik yang tinggi.

Di Okinawa, penduduk setempat paling banyak menerapkan pola diet yang terdiri dari biji-bijian, ikan dan sayuran, serta ditambah dengan sedikit daging, telur dan susu, seperti dilansir hubpages, Selasa (27/3/2012). Penduduk Okinawa juga makan banyak tahu dan sayuran seperti labu pahit (Goiya) dan ubi jalar adalah bahan pokok. Ubi jalar Okinawa sangat bergizi, dengan satu porsi medium ubi jalar panggang disebut berisi lebih dari 20.000 IU beta karoten dan vitamin A.

Di pulau kecil itu usia harapan hidup tergolong tinggi, dengan perempuan 86 tahun dan laki-laki 78 tahun. Bila di daerah lain di Jepang tingkat bunuh diri terbilang tinggi, hal tersebut tidak berlaku di Okinawa. Di pulau itu justru memiliki banyak lansia yang usianya lebih dari 100 tahun, yaitu sekitar 457 orang.

Tak hanya sehat, orang-orang di Okinawa juga hidup dengan sangat bahagia. Orang tua atau lansia di Okinawa menerima tingkat penghormatan yang lebih tinggi dalam kegiatan sehari-hari, sebagai gambaran budaya yang berkembang di daerah tersebut. Penduduk Okinawa juga lebih banyak terlibat dalam kegiatan rohani. Orang-orang Okinawa pun jauh lebih aktif. Lansia di pulau tersebut masih banyak yang aktif bekerja dan tampak sangat sehat. Seorang petani berusia 88 tahun terlihat masih sehat dan mampu bekerja 11 jam sehari di lapangan. Kerutan penuaan dan stres tampaknya menjadi konsep yang asing di tempat tersebut.

"Saya hampir tidak pernah marah. Saya menikmati hidup karena saya senang di tempat kerja dan saya pikir itu adalah obat panjang umur," jelas seorang warga Okinawa. 
Sumber : detik.com