Sabtu, 27 April 2013

Latihan Fisik

Sabtu, 27 April 2013
Latfis nih teman-teman!
Dimulai pukul 6.30 dan nggak molor, hebaat. Tapi tetep ada yang telat sih hihi. Lumayan yang dateng 21 D12AKULA, yang nggak dateng ada izin semua, we! D12AKULA ditemani dengan kadiv latfis yaitu Mas Reza Adiyoga. Tapi korbidnya telat lo -_- karena naik sepeda ontel dan bannya gembos, kasian...meskipun telat, kita tetap melakukan latfis, latiannya ngga molor karna ada Meme. Horeee.
Rangkaian latfis pararelis itu

  1. Pemanasan
  2. Lari komplek
  3. Trapping
  4. Push up
  5. Sit up
  6. Back up
  7. Pendingina
dilakukan sesuai level. Level satu berarti satu kali lari komplek, 100 trap, 10 seri push up, 10 seri sit up dan yaa 10 seri back up w o w! tapi disesuaikan kondisi anak-anaknya juga kok
   
                         
 




APASIH GUNA LATFIS?
untuk melatih dan membiasakan badan kita agar tidak manja atau tidak cepat lelah dan yang jelas menyehatkan (terhindar dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas) serta membentuk tubuh kita lo, nggak perlu mahal-mahal ke gym. dan yang jelas latfis sama teman-teman itu asyik dan tidak memberatkan. Apalagi untuk pararelis, biar nggak lemah dan loyo. Kalo kita sebagai medis aja lemah dan loyo, mana bisa menolong orang lain, kan?

  1. Pemanasan
    Pemanasan dilakukan untuk memudahkan otot berkontrasi dan relaksasi agar otot tidak tegang ketika kita melakukan latihan fisik. Pemanasan yang baik akan melebarkan pembuluh darah kita, memastikan bahwa otot kita disuplai oksigen dengan baik. Pemanasan dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan seperti berlari kecil atau jogging hingga badan terasa panas dan mulai berkeringat. Setelah pemanasan baru dilakukan stretching/peregangan (Ingat!: lakukan peregangan/stretching setelah kondisi tubuh Anda terasa cukup panas, karena peregangan yang dilakukan saat otot masih dingin justru akan menurunkan kekuatan dan ketahanan otot selama latihan)
  2. Trapping dan 3up
  3. Pendinginan
    Ketika Anda menghentikan gerakan secara tiba – tiba, sebenarnya otot tetap tegang dan berkontraksi, namun detak jantung tidak secepat saat Anda bergerak. Ini akan menyebabkan aliran darah dari jantung ke otot maupun dari otot ke jantung mengalami hambatan. Jadi setelah olahraga lakukanlah pendinginan dengan cara melakukan gerakan-gerakan aerobik yang lambat setelah itu lakukan juga peregangan agar tidak timbul "njarem"
  • Trapping adalah melakukan gerakan naik-turun undakan yang tingginya kurang-lebih selutut. Ini berguna untuk memperkecil perut dan memperkuat otot kaki. 
  • Push up adalah gerakan menaik-turunkan badan dengan bertumpu pada kedua tangan. Push up melatih dan memperkuat tubuh bagian atas (dada, perut, punggung), pangkal lengan dan sedikit bagian pinggul. Posisi punggung harus lurus, kepala tidak boleh diangkat (melihat lantai saja), dan tidak perlu menurunkan badan hingga bahu lebih rendah dari siku.
  • Sit up adalah gerakan berbaring-duduk-berbaring-duduk untuk mengencangkan perut serta memperkuat otot perut juga sedikit otot paha.
  • Back up adalah posisi badan tengkurap , tangan berada di kepala belakang seperti sit up, dan kaki lurus serta gerakan mengangkat dada dan kepala dengan bertumpu pada perut sehingga memperkuat otot perut.

Pararela News on April

Hindari rokok sejauh mungkin. Sisi positif rokok jauh tidak mengimbangi dampak negatif yang dihasilkannya, bahkan cenderung tidak ada sisi positifnya. Jangan sekali-kali mencoba. Karena sebatang rokok adalah gerbang narkoba dan narkoba (juga rokok) adalah gerbang neraka dan sakit didunia.

Pararela News on April (for 12th grader)