Kamis, 20 Oktober 2011

Dondar *secondary* in 2011



Rabu, 19 Oktober 2011.


Pararela kelas X dan XI terlihat mondar-mandir di sekitar kantin, tepatnya di depan lab. Ya, kegiatan kami hari ini adalah DONDAR (Donor Darah), yang entah sudah kali keberapa diselenggarakan di smala tercinta.
Sekitar pukul 06.30 kami semua sudah izin meninggalkan kelas (tentunya pake surjin dumbs). Di pagi ini, kami semua berperan sebagai sie properti dan sie konsumsi. Ada yang merapikan meja-meja di lab kimia, dan ada yang membantu menyiapkan konsumsi di lab biologi. Ada pula yang sibuk membuat kartu (baca: kertas) untuk mengambil konsumsi.

Sekitar pukul 06.45, beberapa dari kami bersiap-siap untuk melangsungkan upacara pembukaan dengan Bu Eva (BK) sebagai pembina. Sementara yang lain masih ngebantuin sie konsumsi ngurusin kacang ijonya sambil menunggu UTDmya datang.

Sekitar pukul 07.00, UTDnya datang. Kami membantu menurunkan barang-barang mereka untuk keperluan dondar nantinya. Seperti kasur lipat, bantal, dan peralatan lain untuk mengambil darah. Setelah semua beres, tinggalah kami menunggu kedatangan para pendonor. Sekitar pukul 08.00, masih sedikit yang datang. Yah, mungkin karna ini masih pagi. Biasanya sih bakal ramai pas istirahat pertama.

Dan benar saja, manusia 17 tahun ke atas mulai datang berombongan menuju lab. Meski begitu, banyak dari mereka yang ditolak dan dibuat patah hati oleh UTDnya. Alasannya karna banyak yang tekanan darah rendah, hemoglobinnya kurang, sakit, dan beberapa alasan lainnya.

Ada juga salah satu mbak yang ngotot bilang gini, "Aku lho kurang dua bulan dek....DUA BULAN! Masak gak boleh donor sih?????"
Kami hanya bisa cengengesan dan bilang, "Yang umurnya 17 kurang sehari aja gak boleh donor kok mbak..."
Mbaknya diem, tapi tetep kelihatan masih gak bisa nerima kalau dirinya ditolak.

Alhamdulillah....sejauh ini acara berjalan dengan lancar...
Tapi, admin kasihan sama mas Anggarjuna Puncak . Kenapa? Soalnya tangannya mesti kena tusuk 2 kali dari mas UTDnya. Kan awalnya ditusuk di tangan kanan, tapi darahnya gak jalan, katanya sih karna tersumbat. Jadinya, mas UTDnya bilang gini, "Berani gak ditusuk di tangan satunya? Temenmu yang cewek aja lho bisa...."
Dengan raut wajah yang kurang yakin, mas Anggarjuna Puncak pun mengangguk dan menyanggupinya. Dan ternyata di tangan kiri bisa! Alhamdulillah yah... :)

Ini cuplikan videonya :)
http://www.youtube.com/watch?v=Z5nw9em2Sok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Habis baca jangan lupa dikoment ya...
Makasih :)