Jumat, 26 Juni 2015

PAGI 2015

Assalamualaikum Wr Wb.

Hi guys. Kali ini kami akan bercerita tentang bakti sosial yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 lalu. Bakti sosial tahun ini bernama PAGI (Pararela Berbagi) dan berlangsung di UPTD Pondok Sosial KalijudanJ Fyi, bakti sosial adalah salah satu program kerja tahunan Pararela yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan serta memupuk kepekaan sosial kami sebagai Pararelis.

Ada yang berbeda nih dari baksos tahun ini. Tahun ini, kami memutuskan untuk melakukan bakti sosial untuk anak-anak tuna grahita dan keterbelakangan mental. Anak-anak yang dengan segala keterbatasannya masih bersemangat dalam melanjutkan hidup mereka serta terus mengejar mimpi. Keren banget kan? Benar-benar pengalaman baru untuk kami. Selain memberikan materi, santunan, serta hiburan, kami juga dapat belajar dari mereka.

Acara dimulai jam 9 pagi. Begitu kami masuk ke aula UPTD, sudah ada sekitar 50 anak penyandang cacat, mulai dari bisu, tuli, lumpuh, hingga autis. Keadaan mereka cukup memilukan hati, apalagi sebagian besar masih di bawah 12 tahun dan merupakan yatim/piatu. Kami segera menyesuaikan diri dan membaur dengan mereka. Memang dibutuhkan perlakuan yang sedikit berbeda dalam berinteraksi, tetapi ternyata mereka menyenangkan dan mudah mengakrabkan diri.

Rundown tidak berjalan sesuai rencana, karena games-games yang kami buat serta materi yang akan kami sampaikan belum bisa diterapkan pada mereka. Kami berimprovisasi dan Alhamdulillah dalam dua jam itu kami dapat mengisi acara dengan membuat origami, menggambar dan mewarnai, membuat topeng, bernyanyi, bermain games-games kecil, bagi-bagi hadiah serta kue dan cokelat. Senang sekali rasanya mendengar tawa mereka, melihat mereka makan dengan gembira, merasakan energi antusias mereka saat dibagikan dan dibacakan buku-buku yang kami bawa hasil sumbangan Smalane semuanya.



Acara ditutup dengan bernyanyi bersama, pembagian bingkisan, lalu foto bersama. Setelah selesai kami melakukan eval dan dapat ditarik kesimpulan Alhamdulillah PAGI 2015 berakhir sukses walaupun tidak semua berjalan sesuai rencana dan dalam prosesnya terdapat beberapa kendala. Yeey!

Nyanyi bareng~
Banyak sekali pelajaran yang dapat kami ambil dari baksos kali ini. Dapat dilihat di sepanjang dinding aula terpajang lukisan-lukisan hasil karya anak tuna grahita. Beberapa lukisan bahkan terjual dengan harga cukup tinggi. Mereka tidak patah semangat walaupun keadaan menjatuhkan mereka, malah sebaliknya mereka dapat bangkit dan menunjukkan pada kami kemampuan yang mereka punya. Begitu juga dengan drummer cilik berketerbelakangan mental yang turut mengiringi acara dalam PAGI ini. Mereka juga antusias sekali dalam belajar. Tidak terhitung berapa kali terdengar “Mbak, ini bacanya apa?”, “Mbak, ajarin aku gambar Barbie dong”, “Mas aku mau belajar nulis”, *tebak-tebakan penjumlahan*, dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang terus-menerus meminta buku walaupun ia tak bisa membaca.

Dari sini kita dapat berefleksi, betapa banyak nikmat berharga yang kita dapatkan yang belum tentu bisa didapat orang lain, tetapi masih saja kita kurang dewasa dalam menyikapinya. Kita memiliki kelebihan, kemampuan, tetapi tidak jarang kita sia-siakan, padahal begitu banyak orang yang menginginkannya.

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?" - Q.S. Ar-Rahman:13

Dari mereka kita juga belajar untuk melihat kehidupan dengan lebih positif, menghadapi cobaan dengan kuat, dan tentunya meningkatkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.

Subhanallah, bakti sosial ini benar-benar pengalaman yang mengena di hati kami. Semoga jalan mereka dilancarkan, diberi kekuatan selalu, serta terus berada dalam lindungan-Nya. Aamiin..



-Panitia PAGI 2k15-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Habis baca jangan lupa dikoment ya...
Makasih :)